Pengertian Kelompok
Bales (1950), menjelaskan bahwa Kelompok adalah Satuan (unit) sosial
yang terdiri atas dua orang atau lebih yang melihat diri mereka sendiri
sebagai bagian dari kelompok itu.
Cattel (1951), menjabarkan bahwa Kelompok merupakan kumpulan individu
yang mencoba untuk memenuhi beberapa kebutuhan melalui penggabungan diri
mereka (joint association).
Kelompok, menurut Homans (1950) adalah sejumlah individu berkomunikasi
satu dengan yang lain dalam jangka waktu tertentu yang jumlahnya tidak
terlalu banyak, sehingga tiap orang dapat berkomunikasi dengan semua
anggota secara langsung.
Bonner (1959) dan Stogdill (1959), mereka berpendapat bahwa kelompok
adalah kumpulan individu yang saling berinteraksi. Hal senada juga
dikemukakan oleh Deutsch (1959) dan Mills (1967), bahwa kelompok
merupakan kumpulan individu yang bersama-sama bergabung untuk mencapai
satu tujuan.
Johnson & Johnson (1987) mengungkapkan definisi sebuah kelompok
sebagai dua individu atau lebih yang berinteraksi tatap muka, yang
masing-masing menyadari keanggotaannya dalam kelompok, dan masing-masing
menyadari saling ketergantungan secara positif dalam mencapai tujuan
bersama.
McGrath, (1984) menjelaskan bahwa kelompok adalah suatu kumpulan dua
atau lebih orang yang mengalami interaksi dinamis satu sama lain.
Pengertian yang McGrath ungkapkan ini mencakup berbagai jenis kelompok,
misalnya sebuah keluarga kecil, sebuah kelompok kerja besar, suatu
kelompok eksperimen yang hanya bertemu pada satu kesempatan, suatu unit
militer yang bertugas bersama-sama dalam hitungan bulan atau tahun.
Pengertian Kelompok menurut Cartwright & Zander, (1971:
20) kelompok adalah suatu kolektif yang terdiri atas berbagai organisme
dimana eksistensi semua anggota sangat penting untuk memuaskan berbagai
kebutuhan individu. Artinya, kelompok merupakan suatu alat untuk
mendapatkan berbagai kebutuhan individu. Individu menjadi milik kelompok
karena mereka mendapatkan berbagai kepuasan sebaik mungkin melalui
organisasi yang tidak dengan mudah mereka dapatkan melalui cara lainnya.
Peran individu dalam suatu kelompok
Pelibatan dan partisipasi anggota {individu} dalam kelompok menjadi lebih
penting ketika kelompok tersebut memulai suatu fungsi karena tanpa keterlibatanya kegunaan atau fungsional organisasi
tersebut tidak akan berjalan sebagaimana mestinya.
Keterlibatan dan partisipasi juga cenderung menghasilkan
suatu kinerja, pola kegiatan serta hasil dari keterlibatan seluruh unsur
manusia dalam kelompok akan menghasilkan suatu fungsi dalam organisasi.
Masing–masing dari individu tersebut di dalam suatu
organisasi mempunyai peran yang beragam dan mempunyai keterikatan terhadap
suatu wadah, yaitu organisasi. Individu merupakan komponen vital dalam suatu
organisasi tetapi tidak efisien jika “individu” ingin mencapai suatu tujuan
dasar kelompok. Karena individu tidak mempunyai struktur dan sistem untuk
mencapai suatu tujuan kelompok.
Kelompok Formal dan Informal
J.A.A. Van Doorn membedakan kelomok
Formal dan Informal. Kelompok Formal mempunyai peraturan yang tegas dan
sengaja diciptakan oleh para anggotanya untuk mengatur hubungan mereka,
misalnya pemerintah memilih ketua, iuran anggota, dll. Kelompok Informal
tidak mempunyai struktur atau organisasi tertentu . Kelompok ini
terbentuk karena pertemuan berulang-ulang, misal kelompok dalam belajar.
>Membership group dan reference group
Robert K. Merton membedakan kelompok membership dengan kelompok
reference. Kelompok membership merupakan kelompok yang para anggotanya
tercatat secara fisik sebagai anggota, sedangkan kelompok reference
merupakan kelompok sosial yang dijadikan acuan atau rujukan oleh
individu-individu yang tidak tercatat dalam anggota kelompok tersebut
untuk membentuk atau mengembangkan kepribadiannya atau dalam
berperilaku.
sumber
http://wawan-junaidi.blogspot.com/2012/03/pengertian-kelompok.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar